I. Management Dan Organisasi
1
Management
Managemen
adalah suatu proses yang melibatkan kegiatan perencanaan pengorganisasian,
pengarahan, dan pengadilan yang dilakukan untuk mencapai sasaran perusahaan
melalui pemanfaatan sumber daya lainnya. Sesungguhnya, dapatlah dikatakan bahwa
manajemen tidak bisa dipisahkan dari kepemimpinan, dan sebaliknya. Dalam kaitan
ini, berbicara tentang manajemen berarti berbicara tentang kepemimpinan, karena
pada saat pemimpin melaksanakan upaya memimpin, ia memanejemeni. Penjelasan
ini berhubungan dengan uraian terdahulu di mana telah dibentangkan tentang
makna, sejarah dan unsur manajemen. Uraian kali ini akan membahas pokok tentang
hubungan kepemimpinan dengan manajemen atau “tempat manajemen dalam
kepemimpinan,” sebagai upaya untuk menegaskan mekanisme integral dari
kepemimpinan dan manajemen seperti yang telah tekankan di atas. Dalam upaya
memperjelas mekanisme keterhubungan dimaksud, di sini akan diulas tujuh hal
penting seputar hubungan manajemen dan kepemimpinan, yaitu antara lain:
1. Tempat manajemen dalam
kepemimpinan;
2. Pemimpin dan manajemen;
3. Manajer dan manajemen;
4. Administrator dan manajemen
dalam kepemimpinan;
5. Bawahan dan manajemen;
6. Manajemen dalam organisasi;
dan
7. Manajemen dan upaya memimpin.
1. TEMPAT MANAJEMEN DALAM
KEPEMIMPINAN.
Manajemen
seperti telah disinggung sebelumnya adalah fungsi umum kepemimpinan. Sebagai
fungsi umum, manajemen menjelaskan mengenai aspek substansial dan praksis
kepemimpinan, yang berhubungan dengan pelaksanaan kepemimpinan secara nyata
atau aktual. Dalam kaitan ini, manajemen dapat disebut sebagai seni
kepemimpinan. Sebagai seni kepemimpinan, ada tujuh aspek dalam manajemen yang
berhubungan langsung dengan kepemimpinan secara praksis, yaitu antara lain:
a) Manajemen
adalah seni bekerja sama
b) Manajemen
adalah seni pemenuhan kebutuhan
c) Manajemen
adalah seni penggalangan
d) Manajemen
adalah seni mempengaruhi
e) Manajemen
adalah seni menyampaikan perintah atau komunikasi
f)
Manajemen adalah seni membuat masa depan organisasi
g) Manajemen
adalah seni mendayagunakan sumber-sumber
Menegaskan
hubungan kepemimpinan dan manajemen ini, dapatlah dikatakan bahwa kepemimpinan
dalam kaitan ini mewadahkan manajemen, dan manajemen adalah pembuktian bagi
aktualisasi pelaksanaan kepemimpinan, atau praksis kepemimpinan dari tujuh
aspek seperti yang telah disinggung di atas. Dengan ini dapatlah dikatakan
bahwa manajemen membutikan bahwa kepemimpinan sedang terlaksana, karena
kepemimpinan hanya berjalan dengan adanya pelaksanaan manajemen.
2.
PEMIMPIN DAN MANAJEMEN.
Hubungan
pemimpin dan manajemen dapat dilihat dari dua sudut pandang. Pertama,
Dari perspektif posisi tugas, seorang pemimpin puncak (top leader) dapat
disebut sebagai manajer puncak, atau manajer eksekutif (executive manager).
Penyebutan seperti ini menjelaskan tentang peran pemimpin sebagai seorang
manajer puncak, yang tidak berarti bahwa pemimpin ada pada posisi manajerial. Kedua,
Dari perspektif hubungan pelaksanaan kepemimpinan, telah dikatakan bahwa
pemimpin tatkala melaksanakan upaya memimpin sesungguhnya ia sedang
melaksanakan tindakan memanejemeni. Dalam perspektif kepemimpinan ini tatkala
pemimpin memanajemeni, ia sedang melaksanakan “seni bekerja sama, seni
pemenuhan kebutuhan, seni merangkum, seni mempengaruhi, seni memerintah, seni
membuat peta keinginan masa depan organisasi, dan seni menggunakan
sumber-sumber” yang dibuktikan dengan melaksanakan upaya memimpin
(actuating). Upaya memimpin ini adalah bukti adanya kepemimpinan yang sedang
telaksana.
3.
MANAJER DAN MANAJEMEN.
Manajer
dalam hubungan dengan menajemen menjelaskan tentang substansi tugas yang ada
padanya. Pada satu sisi, manajer ada pada posisi tugas pelaksana kepemimpinan
dengan membantu pemimpin memimpin pekerjaan yang bersifat departemenal. Di sini
manajer adalah kepala atau pemimpin suatu departemen atau unit kerja dalam
suatu organisasi. Pada sisi yang bersifat lebih substansial, manajemen adalah
tugas seorang manajer yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas kepemimpinan
pada aras manajerial. Tentu tatkala melaksanakan tugasnya, manajer
memanejemeni, tetapi perbedaannya, ialah bahwa ia memanejemeni tugasnya atas
nama pemimpin yang mendelegasikan tugas manajerial kepadanya.
3. ADMINISTRATOR DAN
MANAJEMEN DALAM KEPEMIMPINAN.
Administrator yang telah dijelaskan sebagai
pelaksana tugas-tugas khusus kepemimpinan adalah ujung tombak dari tugas
manajemen. Sebagai ujung tombak kepemimpinan, administrator adalah pelaksana
tugas kepemimpinan pada aras operasional. Dalam hubungan penyebutan
posisi tugas dan peran administrator, hal ini tergantung pada besar kecilnya
organisasi dimana kepemimpinan dijalankan. Apabila organisasinya besar,
administrator dapat disebut sebagai manajer lapangan, dan sebaliknya bila
organisasinya kecil, administrator dapat menjadi pelaksana tugas langsung, baik
sebagai sekretaris atau tugas lapangan yang lainnya.
4. BAWAHAN DAN MANAJEMEN.
Bawahan dan para bawahan adalah
pelaksana tugas yang ditempatkan pada unit kerja yang dipimpin oleh seorang
administrator atau manajer tugas yang menyentuh pekerjaan secara langsung di
lapangan. Dalam hubungan dengan manajemen, para bawahan akan selalu ditempatkan
pada suatu unit tugas,yang menyetuh pekerjaan secara langsung. Sifat pekerjaan
langsung ini dapat berupa tugas dasar, tugas utama mau pun tugas pendukung.
5. MANAJEMEN DALAM ORGANISASI.
Dalam hubungan dengan
organisasi, manajemen adalah istilah yang sering identik atau idiom dengan
kepemimpinan. Misalnya tatkala orang menyebut manajemen sewaktu
menjelaskan kata “manajemen dari organisasi ini atau itu” sesungguhnya ia
menunjuk kepada kepemimpinan dari organisasi atau pun sistem kepemimpinan dalam
suatu organisasi.
6. MANAJEMEN DALAM UPAYA
MEMIMPIN.
Pemimpin dalam menerapkan
manajemen menyentuh upaya memimpin seperti yang telah disinggung di atas.
Dengan demikian, hubungan pemimpin dalam memanejemeni kepemimpinan akan sangat
terlihat dalam upaya memimpin yang menyentuh bidang berikut:
a) Pemimpin
memastikan bahwa ia mengkoordinir kepemimpinan dengan menggerakkan
unsur SDM dan mengelola semua sumber menggerakkan semua kompenen untuk terlibat
dalam kerja secara sinergis dan simultan.
b) Pemimpin
memastikan bahwa ia mendasarkan semua upaya memimpin di atas suatu perencanaan
strategis yang lengkap.
c) Pemimpin
harus memastikan adanya pengorganisasian tugas dan penempatan SDM yang
tepat bagi semua tugas yang dibuktikan dengan adanya delegasi dan penugasan
yang benar dan baik. Dalam hubungan ini, pemimpin harus memastikan bahwa semua
unsur pendukung tersedia dan dapat digunakan dalam upaya memimpin. Pemimpin di
sini juga harus memastikan adanya komunikasi yang jelas dan lancar dalam
seluruh sistem organisasinya.
d) Pemimpin
harus memimpin dengan menggerakkan semua komponen SDM terlibat dalam
pelaksanaan yang bergerak kerja secara sinergis dan simutan ke arah
produktivitas optimal (pencapaian hasil kerja optimal) dengan menggunakan
strategi dan taktik yang andal.
e) Pemimpin
harus memastikan pelaksanaan kerja dengan melaksanakan supervisi atau pengawasan
dan evalusi untuk refinesasi kerja dalam kepemimpinan guna
memperlancar upaya memimpin yang ditanganinya secara bersinambung ke arah
pencapaian tujuan organisasi.
2. Organisasi
·
Organisasi adalah sebuah sistem yang terdiri
dari sekelompok individu yang melalui suatu hierarki sistematis dalam rangka
mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara struktur dan sistematis.
·
Contoh struktur organisasi Perusahaan P. T.
TIFICO Tbk
Dengan
melakukan pemilihan serta penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai
dengan situasi dan kondisi dalam perusahaan maka pencapaian tujuan perusahan
akan lebih terarah. Selain itu denga struktur organisasi yang jelas dan baik
maka akan dapat diketahui sampai dimana wewenang dan tanggung jawab yang
dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan tugasnya. Dalam menjalankan aktivitas
usahanya, P.T. TIFICO Tbk menerapkan struktur organisasi fungsional dimana
organisasi menrut fungsi menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu
aktivitas yang disebut fungsi dalam satu group. P.T. TIFICIO Tbk mempunyai
empat group yaitu group administrasi (Administrasi Group), group produksi (Production
Group), group machinery (Machinery Group), ISO 9002 & 14000 Project. Adapun
tugas dan tanggung jawab dari elemen organisasi pada P.T. TIFICO Tbk secara
singkat dapat dikemukakan sebagai berikut :
Ø
General Manager Manufacturing (GMM)
Memimpin perusahaan dan bertanggung jawab terhadap seluruh kelangsungan hidup perusahaan . Dalam menjalankan tugasnya GMM dibantu oleh empat divisi.
Memimpin perusahaan dan bertanggung jawab terhadap seluruh kelangsungan hidup perusahaan . Dalam menjalankan tugasnya GMM dibantu oleh empat divisi.
Ø
Division.
Memimpin group dan bertanggung
jawab atas beberapa departemen yang ada dibawahnya. Ada empat group dalam struktur organisasi
P.T. TIFICO Tbk yaitu : group administrasi, group produksi, group machinery,
dan ISO 9002 & 14000 Project.
Ø
Safety and Environmental Control Departement
Departemen ini bertugas memberikan pembinaan mengenai keselamatan kerja karyawan, membuat standar pakaian dan alat kerja sehingga dalam bekerja karyawan mendapatkan jaminan keselamatan dan apabila terjadi kecelakaan perusahaan akan bertanggung jawab, sepenuhnya dengan catatan ketika kecelakaan terjadi karyawan telah memakai pakaian dan alat keselamatan kerja sesuai standar perusahaan. Bertanggung Jawab atas keberlangsung kondisi lingkungan hidup akibat dampak dari aktivitas produksi perusahaan. Berkaitan dengan hal itu maka departemen ini mengawasi dan mencegah terjadinya polusi dan pecemaran, mengatur gas buang, mengolahan limbah dan emisi.
Departemen ini bertugas memberikan pembinaan mengenai keselamatan kerja karyawan, membuat standar pakaian dan alat kerja sehingga dalam bekerja karyawan mendapatkan jaminan keselamatan dan apabila terjadi kecelakaan perusahaan akan bertanggung jawab, sepenuhnya dengan catatan ketika kecelakaan terjadi karyawan telah memakai pakaian dan alat keselamatan kerja sesuai standar perusahaan. Bertanggung Jawab atas keberlangsung kondisi lingkungan hidup akibat dampak dari aktivitas produksi perusahaan. Berkaitan dengan hal itu maka departemen ini mengawasi dan mencegah terjadinya polusi dan pecemaran, mengatur gas buang, mengolahan limbah dan emisi.
Ø
General Affair Departement
Adalah bagian umum yang bertanggung jawab atas :
Adalah bagian umum yang bertanggung jawab atas :
1. Penyediaan
saranan pakaian dan alat keselamatan kerja seperti sabuk pengaman ( safety belt
), topi (heln met ), baju ( uniform ), sepatu anti setrum.
2. Menyediakan
dan memelihara fasilitas kantin, Mushola, poliklinik, apotik, asrama, dan
perumahaan ( dormitory and mess) karyawan.
3. Menentukan
rumah sakit, dokter, apotik yang ditunjuk untuk pelayanan karyawan dan
keluarganya.
4. Penyedian
alat-alat tenaga kerja.
5. Pengawasan
kesehatan karyawan.
6. Penyediaan
air minum.
7. Penyediaan
sarana transportasi anatr jemput karyawan.
8.
Serta fungsi sebagai humas misalnya masalah eksternal
perusahaan menangani jamsostek, menentukan Rumah Sakit yang dituju.
§
Personalia Departement
Departement personlia bertanggung jawab atas ketenagakerjaan mulai dari rekruitment karyawan, penggajian, kenaikan jabatan (promosi), penilaian prestasi kerja, penghargaan karyawan secara langsung maupun tidak langsung, pengadaan keamanan (securty) perusahaan.
Departement personlia bertanggung jawab atas ketenagakerjaan mulai dari rekruitment karyawan, penggajian, kenaikan jabatan (promosi), penilaian prestasi kerja, penghargaan karyawan secara langsung maupun tidak langsung, pengadaan keamanan (securty) perusahaan.
§
Accounting Departememt
Bertanggung jawab terhadap masalah keuangan, adapun untuk mengaudit keuangan perusahaan dilakukan oleh tim audit dari kuar perusahaan.
Bertanggung jawab terhadap masalah keuangan, adapun untuk mengaudit keuangan perusahaan dilakukan oleh tim audit dari kuar perusahaan.
§
Purchasing 1 & 2 Departememt
Purchasing 1 bertanggung jawab dalam penyediaan pergudangan dan penyediaan bahanbaku ( lokal maupun import ), sedangkan
Purchasing 2 bertanggung jawab dalm masalah transportasi bahan baku dan barang produksi.
Purchasing 1 bertanggung jawab dalam penyediaan pergudangan dan penyediaan bahan
§
Polymerrization Production Departement
Mempunyai tugas pokok membuat bahanbaku
untuk produksi, berupa chips yang diproses dari bahan pokoknya yaitu : Ethelyne
Glycol (EG) dan Terepthalic Pure Acid (TPA).
Mempunyai tugas pokok membuat bahan
§
Polymer Tecnology Departement
Melakukan riset dan pengembangan bahanbaku
chips
Melakukan riset dan pengembangan bahan
§
Staple Fiber Production Departement
Departement yang tugas pokoknya
memproduksi kapas polyester ( Staple Fiber)
§
Staple fiber Tecnology Departement
Mempunyai tugas pokok melakukan penelitian dan pengembangan produk kapas polyester.
Mempunyai tugas pokok melakukan penelitian dan pengembangan produk kapas polyester.
§
FOY Production Departement
Departement yang menghasilkan benang polyester dengan berbagai macam jenisnya .
Departement yang menghasilkan benang polyester dengan berbagai macam jenisnya .
§
Quality Departement
Membuat standar kualitas filament yang didasarkan pada hasil riset.
Membuat standar kualitas filament yang didasarkan pada hasil riset.
§
Control Departement
Melakukan pengawasan secara ketat terhadap proses produksi filament.
Melakukan pengawasan secara ketat terhadap proses produksi filament.
§
Spinning Draw Yarn (SDY) Production Departement
Departement yang menghasilkan filament (benang) dengan menggunakan padat teknologi.
Departement yang menghasilkan filament (benang) dengan menggunakan padat teknologi.
§
Draw Texture yarn (DTY) Production Departement
Departement yang membuat texture benang sesuai dengan keinginan konsumen.
Departement yang membuat texture benang sesuai dengan keinginan konsumen.
§
Maintenance 1 & 2 Departement
Mempunyai tugas pokok menjaga, merawat, dan memperbaiki peralatan mesin-mesin yang ada TIFICO.
Mempunyai tugas pokok menjaga, merawat, dan memperbaiki peralatan mesin-mesin yang ada TIFICO.
§
Electricity & Maintenance Departement
Mempunyai tugas pokok menjaga, merawat dan memperbaiki peralatan eletronika yang ada TIFICO.
Mempunyai tugas pokok menjaga, merawat dan memperbaiki peralatan eletronika yang ada TIFICO.
§
Utility 1 & 2 Departement
Mempunyai tugas pokok memasok sumber tenaga listrik, air dan nitrogen.
Mempunyai tugas pokok memasok sumber tenaga listrik, air dan nitrogen.
§
ISO 9002 Group
Mempunyai tugas pokok mengadakan pengembangan dan pengawasan ISO
Mempunyai tugas pokok mengadakan pengembangan dan pengawasan ISO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar