Rabu, 16 Oktober 2013


Tugas 3 Bahasa Indonesia 2 : Penggunaan Tanda Baca Dalam EYD

Penggunaan Tanda baca dalam EYD (Ejaan Yang Disempurnakan) merupakan suatu hal yang sangat penting. Karena sering kita merasa bingung dengan penggunaan tanda baca dalam sebuah kalimat. Terdapat 10 tanda baca yang merupakan dasar dalam sebuah penulisan kalimat, yaitu :
1.      Tanda Titik (.)
Tanda titik digunakan pada akhir kalimat yang bukan merupakan kalimat seruan atau pertanyaan, digunakan dibelakang angka atau huruf dalam satu bagan, ikhtisar atau huruf, untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu, digunakan di antara nama penulis, judul tulisan yang tidak berakhir dengan tanda tanya dan tanda seru, dan tempat terbit dalam daftar pustaka serta digunakan untuk memisahkan bilangan ribuan atau kelipatannya yang menunjukkan jumlah.
2.      Tanda koma (,)
Tanda koma digunakan di antara unsur-unsur dalam suatu perincian atau pembilangan, untuk memisahkan kalimat setara yang satu dari kalimat setara berikutnya yang didahului oleh kata seperti tetapi atau melainkan, serta digunakan untuk untuk memisahkan anak kalimat dari induk kalimat jika anak kalimat itu mendahului induk kalimatnya.
3.      Tanda Titik Koma (;)
Tanda titik koma dapat digunakan untuk memisahkan bagian-bagian kalimat yang sejenis dan setara dan sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat majemuk.
4.      Tanda Titik Dua (:)
Tanda titik dua dapat digunakan dalam teks drama sesudah kata yang menunjukkan pelaku dalam percakapan.
5.      Tanda Hubung (-)
Tanda hubung digunakan untuk menyambung suku-suku kata dasar yang terpisah oleh penggantian baris.
Tanda hubung juga digunakan untuk menyambung unsur-unsur kata berulang.
6.      Tanda Pisah (—)
Tanda pisah membatasi penyisipan kata atau kalimat yang memberi penjelasan di luar kalimat. Tanda pisah juga menegaskan adanya keterangan aposisi atau keterangan yang lain sehingga kalimat menjadi lebih jelas.
7.      Tanda Tanya (?)
Tanda Tanya digunakan pada akhir kalimat tanya dan digunakan dalam tanda kurung untuk menyatakan kalimat yang kurang dapat dibuktikan kebenarannya.
8.      Tanda Seru (!)
Tanda seru digunakan sesudah ungkapan atau pernyataan yang berupa seruan atau perintah.
9.      Tanda Garis Miring (/)
      Tanda garis miring digunakan dalam penomoran surat dan juga digunakan sebagai pengganti kata atau dan tiap.
10.  Tanda Penyingkat (Apostrof) (')
      Tanda penyingkat gigunakan untuk menunjukkan penghilangan bagian kata atau bagian angka tahun.

Kamis, 03 Oktober 2013


TUGAS 2 BAHASA INDONESIA: Ragam Bahasa

Ragam bahasa adalah  variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan, serta menurut medium pembicara. Ragam bahasa ditinjau dari media atau sarana yang digunakan untuk menghasilkan bahasa, yang terdiri dari :
a. Ragam bahasa lisan.
b. Ragam bahasa tulisan.
Bahasa yang dihasilkan menggunakan alat ucap (organ of speech) dengan fonem sebagai unsur dasar dinamakan ragam bahasa lisan sedangkan bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan dengan huruf sebagai dasarnya, dinamakan ragam bahasa tulisan. Jadi dalam ragam bahasa lisan kita berurusan dengan lafal, dalam ragam bahasa tulisan kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan). Selain itu aspek tata bahasa dan kosa kata dalam kedua ragam tersebut memiliki hubungan yang erat. Ragam bahasa tulis yang unsur dasarnya  ragam bahasa lisan. Oleh karena itu sering timbul kesan antara ragam bahasa lisan dan tulisan itu sama. Padahal, kedua jenis ragam bahasa itu berkembang menjadi sistem bahasa yang memiliki sistem seperangkat kaidah yang berbeda satu dengan yang lainnya.

Tugas 1 Bahasa Indonesia 2: Peranan dan fungsi bahasa Indonesia

Peranan Bahasa Indonesia
Sebagaimana kita ketahui, bahasa terdiri atas kata-kata atau kumpulan kata. Masing-masing mempunyai makna, yaitu hubungan abstrak antara kata sebagai lambang dengan objek atau konsep yang diwakili kumpulan kata atau kosakata itu oleh ahli bahasa disusun secara alfabetis atau menurut urutan abjad disertai penjelasan artinya dan kemudian dibukukan menjadi sebuah kamus.
Pada waktu kita berbicara atau menulis, kata-kata yang kita ucapkan atau kita tulis tidak tersusun begitu saja melainkan mengikuti aturan yang ada. Untuk mengungkapkan gagasan, pikiran atau perasaan, kita harus memilih kata-kata yang tepat dan menyusun kata-kata itu sesuai dengan aturan bahasa. Seperangkat aturan yang mendasari pemakaian bahasa, atau yang kita gunakan sebagai pedoman berbahasa inilah yang disebut tata bahasa.

Fungsi bahasa indonesia
Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi, atau sarana untuk menyampaikan informasi (fungsi informatif). Tetapi, bahasa pada dasarnya lebih dari sekedar alat untuk menyampaikan informasi, atau mengutarakan pikiran, perasaan, atau gagasan, karena bahasa juga berfungsi:
a. untuk tujuan praktis: mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
b. untuk tujuan artistik: manusia mengolah dan menggunakan bahasa dengan seindah-indahnya guna pemuasan rasa estetis manusia.
c. sebagai kunci mempelajari pengetahuan-pengetahuan lain, di luar pengetahuan kebahasaan.
d. untuk mempelajari naskah-naskah tua guna menyelidiki latar belakang sejarah manusia, selama